- Gunakan Storage yang Cepat: Agar performa VM dan container tetap optimal, pastikan menggunakan SSD atau storage dengan kecepatan tinggi.
- Backup Rutin: Jangan lupa untuk mengatur backup agar data dan konfigurasi server teman-teman aman.
- Gunakan Proxmox Cluster: Kalau teman-teman punya lebih dari satu server, coba manfaatkan Proxmox Cluster untuk mengelola banyak server secara efisien.
- Monitor Jaringan: Teman-teman bisa menggunakan fitur network monitoring untuk memantau performa jaringan di Proxmox.
Dengan menggunakan Proxmox VE, teman-teman bisa mengubah PC Bekas menjadi server yang powerful untuk berbagai keperluan, dari hosting VPS hingga membangun web server dan file sharing server. Proxmox bukan hanya untuk para profesional IT, tetapi juga sangat cocok untuk kamu yang baru mulai belajar tentang virtualisasi dan jaringan komputer.
Jika teman-teman mengikuti tutorial ini, teman-teman akan dengan mudah memahami cara mengonfigurasi server dan membuat VM atau container dengan Proxmox. Jadi, nggak perlu khawatir, belajar networking, programming, dan server management jadi lebih mudah dengan Proxmox VE!
Jangan lupa untuk terus eksplorasi fitur-fitur Proxmox lainnya dan share artikel ini ke teman-teman lainnya yang juga tertarik dengan dunia virtualisasi. Selamat belajar bareng! 😊
Lihat video detilnya disini.
Video Playlist Belajar Bareng Proxmox VE dengan PC Bekas