Contoh implementasi AI yang menarik bisa ditemukan di industri perhotelan dan pelayaran. Di masa lalu, perusahaan pelayaran harus menebak-nebak jenis makanan atau produk yang diinginkan konsumen.
Namun, dengan kemajuan AI, kini perusahaan dapat menggunakan mesin personalisasi untuk memberikan rekomendasi yang lebih akurat kepada pelanggan.
Misalnya, seorang penumpang yang menyukai produk mewah dapat diberi pengalaman yang disesuaikan, dengan memastikan produk tersebut tersedia selama perjalanan.
Dengan cara ini, AI membantu bisnis menciptakan pengalaman yang lebih personal dan relevan untuk setiap pelanggan.
Walaupun AI membawa banyak peluang, ada beberapa risiko yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Priest menekankan pentingnya memiliki “uji kematangan” untuk memastikan bahwa teknologi AI yang digunakan sudah siap dan aman, terutama saat berhadapan dengan pelanggan.
Misalnya, masalah dapat muncul jika agen AI di pusat layanan pelanggan memberikan informasi yang salah, yang dapat merugikan reputasi perusahaan.