- Pengaturan Kata Sandi yang Kuat: Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun Telegram Anda. Hindari kata sandi yang mudah ditebak atau terlalu umum.
- Aktifkan Verifikasi Dua Faktor (2FA): Aktifkan fitur verifikasi dua faktor untuk lapisan keamanan tambahan. Hal ini akan memastikan bahwa bahkan jika seseorang berhasil mencuri kata sandi Anda, mereka masih membutuhkan kode verifikasi tambahan untuk mengakses akun Anda.
- Perbarui Aplikasi Secara Berkala: Pastikan Anda selalu menggunakan versi terbaru dari aplikasi Telegram. Pembaruan reguler biasanya mengandung perbaikan keamanan dan peningkatan kinerja.
- Gunakan Fitur Penghapusan Pesan Otomatis: Telegram memungkinkan Anda untuk mengatur pesan agar otomatis terhapus setelah jangka waktu tertentu. Gunakan fitur ini untuk memastikan bahwa pesan rahasia Anda tidak tersimpan dalam waktu yang lama.
- Periksa Izin Aplikasi: Pastikan untuk memeriksa izin yang diminta oleh aplikasi Telegram, terutama jika Anda menggunakan aplikasi pihak ketiga. Hindari memberikan izin yang tidak perlu atau mencurigakan.
- Waspadai Serangan Phishing: Hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal. Telegram sering menjadi target serangan phishing, jadi selalu periksa keaslian situs web dan pesan sebelum memberikan informasi sensitif.
- Jaga Keamanan Perangkat: Pastikan perangkat Anda dilengkapi dengan perlindungan keamanan yang memadai, seperti antivirus dan firewall. Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.
Membuat akun Telegram yang aman memerlukan langkah-langkah proaktif untuk melindungi informasi pribadi dan data Anda.
Dengan mengikuti praktik-praktik terbaik ini, Anda dapat memastikan bahwa pengalaman Anda menggunakan Telegram tetap aman dan andal.
Selain itu, dengan fitur keamanan yang canggih dan beragamnya fungsi, Telegram tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang mengutamakan keamanan dan privasi dalam komunikasi daring mereka.
(personal experience & Googling)