Scroll untuk baca Berita
InfrastructurePortofolio

Topologi Jaringan Bus dengan Kabel Koaksial: Keunggulan dan Keterbatasan

94
×

Topologi Jaringan Bus dengan Kabel Koaksial: Keunggulan dan Keterbatasan

Share this article
Topologi Jaringan Bus dengan Kabel Koaksial Keunggulan dan Keterbatasan, Foto: Belden
  1. Topologi Bus: Salah satu konfigurasi paling umum dalam jaringan menggunakan kabel Koaksial adalah topologi bus. Dalam topologi ini, semua perangkat terhubung ke satu kabel pusat. Data dikirimkan ke semua perangkat dalam jaringan, namun hanya perangkat yang dituju yang akan memprosesnya. Ini memungkinkan komunikasi yang efisien antara perangkat dalam jaringan.
  2. Sederhana dan Ekonomis: Implementasi topologi bus dengan kabel koaksial relatif sederhana dan ekonomis. Kabel Koaksial lebih murah dibandingkan dengan beberapa alternatifnya seperti serat optik, membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk jaringan yang membutuhkan biaya rendah.
  3. Skalabilitas Terbatas: Meskipun topologi bus mudah diimplementasikan, ia memiliki skalabilitas yang terbatas. Penambahan atau penghapusan perangkat dalam jaringan dapat mengganggu kinerja keseluruhan jaringan, karena gangguan fisik pada kabel pusat dapat mempengaruhi seluruh jaringan.
  4. Kecepatan Terbatas: Kabel Koaksial memiliki batasan dalam hal kecepatan transmisi data dibandingkan dengan teknologi kabel yang lebih modern seperti serat optik. Ini membuatnya kurang cocok untuk aplikasi yang membutuhkan throughput tinggi.

Keunggulan:

  • Biaya Efektif: Kabel Koaksial lebih terjangkau dibandingkan dengan beberapa alternatifnya seperti serat optik.
  • Keandalan: Kabel koaksial cenderung lebih tahan terhadap gangguan elektromagnetik dibandingkan dengan kabel twisted pair.
  • Penggunaan yang Luas: Meskipun telah banyak digantikan oleh teknologi yang lebih canggih, kabel koaksial masih digunakan dalam beberapa aplikasi seperti televisi kabel dan jaringan lokal.